Indonesia Vs Uzbekistan, Shin Tae-yong Waspadai Transisi ”Serigala Putih”
Uzbekistan memiliki transisi yang sangat cepat dari bertahan ke menyerang dan sebaliknya sehingga harus diantisipasi.
Oleh
EMILIUS CAESAR ALEXEY
·3 menit baca
DOHA, SENIN — Pelatih tim U-23 Indonesia Shin Tae-yong mengatakan, skuad ”Garuda Muda” harus mewaspadai transisi cepat dari tim Uzbekistan pada laga semifinal Piala Asia U-23 2024 di Doha, Qatar, Senin (29/4/2024) malam. Transisi yang cepat dari bertahan ke menyerang dan sebaliknya menjadi kunci keberhasilan tim berjuluk ”Serigala Putih” itu menyapu bersih empat laga dengan kemenangan.
Pada laga penyisihan, Uzbekistan mengalahkan Malaysia dengan skor 2-0, melumat Kuwait 5-0, dan melibas Vietnam 3-0. Uzbekistan menjadi juara grup dan kemudian menekuk salah satu tim raksasa Asia, Arab Saudi, dengan skor 2-0 pada perempat final.
Secara total, Uzbekistan telah mencetak 12 gol dan belum pernah kebobolan satu gol pun. Kondisi itu berbeda dengan Indonesia yang meraih tiga kemenangan dari empat laga dengan tujuh kali mencetak gol dan lima kali kebobolan.
Shin Tae-yong yang melihat secara langsung laga antara Uzbekistan melawan Arab Saudi mengatakan, kekuatan utama Uzbekistan adalah pada kecepatan mereka untuk melakukan transisi dari bertahan ke menyerang dan dari menyerang ke bertahan.
Dengan transisi yang cepat, Uzbekistan memiliki cukup pemain untuk menekan lawan dan mencetak gol. Di sisi lain, pertahanan juga menjadi kokoh karena banyak pemain yang siap mengamankan area di sekitar gawang.
”Setelah menonton pertandingan Uzbekistan, saya menyadari mengapa mereka bisa mencetak 12 gol dan tidak kebobolan. Salah satu yang krusial adalah transisi yang begitu cepat. Uzbekistan bisa transisi menyerang ke bertahan dan bertahan ke menyerang dengan sangat cepat,” kata Shin, Minggu (28/4/2024) di Doha.
Selain itu, kata Shin, Uzbekistan juga memiliki keseimbangan yang sangat baik antara sisi penyerangan dan sisi bertahan. ”Hal itu perlu kita atasi dan jika kita bisa menghadapinya dengan baik, mungkin kita punya kesempatan menang melawan Uzbekistan,” kata Shin Tae-yong.
Uzbekistan, kata Shin, memiliki permainan yang terorganisasi dengan baik. Para pemain mereka juga memiliki disiplin yang tinggi. Hal itu yang membuat para pemain Indonesia tidak boleh lengah sedikit pun saat menjalani laga semifinal.
Meskipun akan menghadapi lawan yang sangat tangguh, Shin mengatakan, dirinya dan para pemain Indonesia tidak akan gentar. Mereka sudah melakukan banyak persiapan untuk memenangi laga dan lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Shin menilai, para pemainnya memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi setelah berhasil mengalahkan Korea Selatan. Mereka juga sangat termotivasi untuk secepatnya merebut tiket ke Olimpiade Paris 2024 dan menjadi juara Piala Asia U-23.
Tiket ke Olimpiade Paris akan diberikan kepada juara, peringkat dua, dan peringkat tiga ajang ini. Adapun peringkat keempat harus menjalani perebutan tiket melawan wakil Afrika. Dengan demikian, jika menang pada babak semifinal dan lolos ke final, otomatis Indonesia akan meraih tiket ke Olimpiade Paris.
”Meskipun Uzbekistan adalah tim yang sangat bagus, saya memiliki pemain-pemain terbaik. Saya punya perasaan yang baik (untuk laga semifinal). Jadi, semoga kami beruntung. Saya akan melakukan persiapan dengan baik,” kata Shin.
Menurut Shin, sudah saatnya tim sepak bola Indonesia lolos ke Olimpiade lagi. Tim sepak bola Indonesia terakhir kali lolos ke Olimpiade pada Olimpiade Melbourne 1956 dan sudah 68 tahun Indonesia menunggu kesempatan yang sama.
”Ini waktunya bagi Indonesia untuk berpartisipasi di panggung Olimpiade (lagi). Saya tak merasa ini sebagai tekanan besar. Saya menikmati momen dan tantangan ini. Ini adalah momen bahagia untuk para pemain. Kali ini, saya akan membuat Indonesia pergi ke Olimpiade,” kata Shin Tae-yong.